12.8.12

Senandung suatu masa


Tawa kita pernah terdengar disela lagu ini. Kita pernah bersenandung diantara hiruk pikuk tawa dan suara orang lain di sebuah tempat. Hanya kita berdua, berbagi headset. Melihat lirik kemudian mendiskusikannya.
Lagu ini pernah ada diantara diam kita di balkon apartemen seorang teman dekat, memecah suara dentingan botol-botol bir dan hembusan asap nikotin dari sela bibir kita sebelum pada akhirnya kita berbagi ciuman.

Cinta pertama.
Saya tidak pernah mengerti apa itu cinta pertama. Kata orang cinta pertama itu adalah seseorang yang tidak bisa kita lupakan. Walaupun kita sudah tidak bersamanya untuk waktu yang cukup lama. Dan tidak ada yang bisa menggantikan dirinya walaupun kamu menemukan orang lain.
Bukan bayangnya yang ada. Tapi dirinya hidup. Jelas dalam pikiran kamu. Ia tidak pernah pergi.
Begitu kata orang.
Jika benar begitu, berarti kamu cinta pertama saya. Tanya saya pakaian apa yang kamu kenakan ketika kita pertama bertemu. Tanyakan baju apa yang kamu kenakan ketika kita menertawakan Office Girl kita yang pada hari itu mengepang dua rambutnya dan kita sepakat bahwa ia nampak seperti orang Viking. Tanyakan apa saja. Saya tidak lupa.
Yang berakhir hanya sebuah hubungan. Tapi kamu. Siapapun. Tak akan pernah bisa mengakhiri sebuah perasaan. Senandung kita tentang lagu ini pernah berkumandang di suatu dimensi masa. Ini bukan lagu cinta, sayang. Tapi setidaknya, bagi saya. Mungkin juga bagi kamu. Lagu ini yang mendekatkan kita.
Lagu ini akan selalu identik dengan kamu.

No comments:

Post a Comment