-,-
Never feel so upset before when i'm late to go to school.
Yup, gue nggak sekolah sekarang. ALARM SIAL GUE MENDADAK BISU -.- nggak bunyi.
kalo masih kelas dua, mau nyala mau enggak urusan belakangan deh.
Mau bangun mau enggak bodo amat deh.
Masuk juga mau ketemu Imam, di kelas tidur, cabut-cabutan, ke perpus, smsan, kuping kesumpel headset -,- Buku gue tinggal di sekolah, bahkan pernah gue ke sekolah cuma bawa tempat pensil, satu 2 buku tulis, baju olahraga dan novel. That's it. Buku buku yang lain gue tinggal di kolong, ilang-ilangan, bodo amat gue nggak peduli.
Tapi sekarang kan beda yaaaaaaaaaaaaaa, sekarang gue udah kelas 3. Jaman jahiliyah gue udah lewat. Ini baru yang namanya gue sekolah. BUKU LENGKAP! nggak berani gue tinggal di sekolah takut ilang, catetan lengkap, nggak bawa buku catetan 1 aja deg-degan kayak bakalan di pasung aja kalo ketinggalan -,-
No online during the lesson, sangat sangat mengurangi smsan waktu pelajaran jadi gue ataupun dia bisa serius. Dan bodohnya gue baru nyadar kalo itu worth it banget.
Secara gue sama Imam mau serius juga gitu kan buat tujuan masing-masing biar sukses. Gue ngejalanin kelas 3 gue dengan sebaik baiknya, masuk Fisip UI, and so on, i had a bunch of dream. Imam ngejalanin smester 3-nya dengan hasil akhir yang InsyaAllah IP-nya bagus, membangun impiannya dia yang sangat dia inginkan, dan gue dengan senang hati dan tulus ikhlas ngedukungnya, selama itu baik buat dia.
Dan begitu juga dia, yang sangat mendukung semua keinginan gue untuk maju, tapi nggak ninggalin gue waktu gue yang masih 'stubborn' ini ngelakuin kesalahan.
I'm so thankful to Allah SWT to let me feel this way, give thanks to Allah. :p
Semuanya mungkin emang berjalan baik di hidup gue sekarang, dan gue berharap semoga akan terus begini. Kayak keinginan gue waktu umur gue baru berubah dari 16 ke 17, gue harap hidup gue tentram, damai, dan gue akan jadi orang yang lebih baik lagi buat ngedapetin apa yang gue mau itu. Berusaha untuk nggak mempedulikan hal-hal yang nggak perlu gue pedulikan.
Gue punya tujuan yang HARUS gue capai.
Gue nggak punya waktu untuk ngurusin hal-hal yang nggak penting.
Orangtua gue, Keluarga gue, Imam, Monica, Clever, Andrea they're were my precious thing.
Nggak peduli seberapa banyak orang yang nggak suka sama gue, yang jadi musuh dalam selimut, gue nggak peduli selama mereka yang gue sebutkan tadi nggak memusuhi dan ninggalin gue. Gue mau jadi yang terbaik buat diri gue sendiri dan mereka.
Dan pasti, akan gue buktikan!
No comments:
Post a Comment